Fort San Pedro, Benteng Tertua Peninggalan Spanyol di Filipina
WISATA DUNIA - Kota tua yang kental dengan nuansa sejarah tetap menarik untuk didatangi. Bangunan berumur ratusan tahun yang masih berdiri kokoh, seakan menyimpan segudang cerita mengenai budaya dan latar belakang masyarakat setempat.
Warisan sejarah masa lalu tersebut nampaknya menjadi keuntungan tersendiri bagi negara-negara di Asia Tenggara yang pernah merasakan pahitnya jajahan bangsa Eropa. Salah satunya yaitu Filipina.
Negara yang sebagian besar penduduknya beragama Katolik ini merupakan bekas jajahan Spanyol. Tidak heran, banyak warga Filipina yang sehari-hari memakai bahasa Tagalog dan Inggris ini mempunyai nama yang sama dengan orang-orang spanyol.
Bila ingin menelusuri sejarah Spanyol di Filipina, salah satu bangunan bersejarah yang harus dikunjungi yaitu Fort San Pedro yang berada di Cebu City. Benteng seluas 2. 025 meter persegi ini adalah benteng peninggalan Spanyol yang tertua di Filipina.
Fort San Pedro di bangun oleh Gubernur Miguel López de Legazpi pada 1738. Benteng yang awalnya terbuat dari kayu mulai di bangun memakai batu-batuan pada awal abad ke-17.
“Benteng ini berbentuk segitiga, dengan dua sisi menghadap ke laut dan tiga sisi menghadap ke daratan, ” tutur pemandu wisata Ellea Gesyl Panay waktu ditemui di Fort San Pedro, Rabu (27/6/2018).
Selayaknya sebuah benteng, bagian depan Fort San Pedro terdiri dalam dinding bebatuan yang menjulang ke atas, yang tingginya sekitar 7-8 meter. Diatas pintu masuk Fort San Pedro ada lambang Kerajaan Spanyol. Pada tingkat yang lebih tinggi, ada sebuah patung kecil yang dianggap sebagai lambang Baby Jesus.
Sesudah melaui pintu masuk, pengunjung akan disuguhkan foto-foto bersejarah mengenai tokoh-tokoh yang pernah memerintah di Fort San Pedro. Rangkaian foto-foto disusun untuk menggambarkan peristwa saat Spanyol mulai menguasai Filipina.
Sebelum masuk lebih dalam, pengunjung atau wisatawan akan berhadapan dengan meja resepsionis. Pengunjung umum mesti membayar tarif masuk sebesar 30 Peso, atau lebih kurang Rp 8. 000. Sementara, lansia dan anak-anak cukup membayar tarif masuk sebesar 20 Peso, atau lebih kurang Rp 5. 000.
Bagian dalam benteng adalah halaman terbuka yang dikelilingi taman dan bunga-bunga. Saat menjelang malam, lampu-lampu taman yang menyala semakin menambah temaram suasana eksotis bernuansa Eropa.
Bisa dikatakan, benteng ini tidak lepas dari perhatian pemerintah dan orang-orang Cebu City. Hal tersebut bisa kelihatan dari tidak ada sampah yang berserakan. Semua halaman benteng betul-betul tertata dengan rapi.
Pemandu wisata mengatakan jika halaman terbuka didalam benteng sering dipakai untuk foto pranikah, bahkan bisa disewa untuk mengadakan resepsi pernikahan.
Untuk menjaga kelestarian didalam benteng, pengelola membuat taman yang khusus ditanami tanaman herbal. Kemudian di buat sebuah konservasi kupu-kupu.
Selain itu, ada dua ruang pameran didalam benteng. Satu terdapat di bagian bawah, dan satu lagi berada dibagian atas benteng. Masing-masing ruang pameran berisi foto-foto dan diorama sejarah Spanyol di Filipina.
Tidak hanya dapat berwisata, para pengunjung ditempat ini dapat dengan bebas berfoto ria. Berbagai sudut didalam benteng bisa menjadi spot yang menarik untuk berfoto.
Fasilitas di benteng ini juga cukup memadai. Ada toilet umum untuk pengunjung. Petugas keamanan di benteng ini juga cukup banyak. Bila membutuhkan pemandu tour, pengunjung bisa menghubungi resepsionis dan menyesuaikan dengan kebutuhan.

Agen Poker Dan Agen DominoQQ Terpercaya Indonesia
Tersedia 7 permainan popular untuk anda mainkan : AduQ, Bandar Poker, BandarQ, Capsa Susun, Domino 99
Poker dan Sakong.
Support Bank Lokal Indonesia (BCA, BRI, BNI, Mandiri, Danamon) Proses Deposit dan Withdraw Super Cepat!!
* Bonus Turnover Mingguan 0,5%
* Bonus Referal 20%
Minimal Deposit Rp 20.000| Minimal Withdraw Rp 20.000
http://hitscapsa.com/?ref=hitsqiu Hubungi Kami di :
* LIVECHAT : Hitsbandar.com | Agen Poker | Agen Domino | Poker Online Terpercaya
* YM : HITSQQ
* BBM : 7A96E4DA
* LINE : hits99

Comments
Post a Comment